Kisah Anggota DPRD Kota Kupang Pernah Diusir dari Rumah Gaspar Ehok

Baca Juga

Sungguh di luar dugaan saya, bahwa beliau langsung menjauh saya dengan nadanya yang begitu tegas: “Oh maaf saya tidak setuju!.  Yang saya mau, you keluar dari Katolik, keluar dari Manggaraimu, keluar dari FKIP-mu, keluar dari NTT-mu dan you baru akan menjadi orang, orang Indonesia!

BACA Juga: Kisah-Kisah Inspiratif Tentang Gaspar Ehok

Saya menyadari betapa besar harapan beliau dalam pertumbuhan dan perkembangan diri saya sebagai orang Indonesia. Dari situ saya kembali ingat pengakuannya saat seminar memperjuangkan I. J. KASIMO sebagai pahlawan nasional, bahwa beliau adalah salah satu orang yang dekat dan mendapatkan bentuk didikannya selama di Yogyakarta. Seminar yang berlangsung di asrama Realino- Kupang beliau sempat menegaskan, semangat hidupnya adalah 100% Katolik dan 100% Indonesia.

Tetapi saya tidak mengurangi niat untuk menjelaskannya lebih lanjut kepada beliau. Bahwa saya bukanlah bermaksud mendirikan oraganisasi ini, melainkan hanya semangat untuk menghidupkannya kembali setelah lama fakum sejak berdirinya oleh  alm. Bung Kanis Pari

Dengan berbagai alasan mendasar ketika itu yang tentu dalam keyakinan saya sebagai orang muda masih sangat relevan dengan kebutuhan kaum mudah hari ini dan kaderisasi. Demikian saya jelaskan tapi justeru beliau balik mempertanyakan, o..siapa itu Bung Kanis? Saya tidak kenal?.

Ketika itu suasana diskusi seakan tegang dan seakan tidak ada titik temu antara kerinduan yang saya ingin dapatkan dari beliau. Tetapi saya terus meyakinkan dengan penjelasan-penjelasan tentang Bung Kanis sebagai pendiri PMKRI Cabang Kupang Santu Fransiskus Xaverius. Dan termasuk niatannya membangun beberapa organisasi kepemudaan berbasis keuskupan masing-masing di NTT. Agar diskusi terus berkembang ke aspek lain, saya mencoba melemparkan beberapa pertanyaan menggali termasuk suka duka beliau dalam memimpin Manggarai. Sebab saya sadar berdiskusi dengan beliau adalah momentum yang langkah.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini