Facebook
Instagram
Twitter
PERISTIWA
MENDALAM
LIPUTAN KHUSUS
PERSPEKTIF
WAWANCARA
LITERASI
CEK FAKTA
Cari
PERISTIWA
PERISTIWA
Mgr Maksimus Regus Resmi Pimpin Keuskupan Labuan Bajo
PERISTIWA
‘Cari Aman,’ Kata Warga Poco Leok Soal Paslon Bupati-Wabup Manggarai yang Debatkan Proyek Geotermal
PERISTIWA
Dewan Pers Imbau Media Punya Pedoman Pemberitaan Kasus Kekerasan Seksual yang Berperspektif Keadilan bagi Korban
PERISTIWA
Kontroversi Pemecatan Rudy Soik: Silang Pendapat di DPR, Ungkap Dugaan Polisi Jadi Beking Mafia BBM Subsidi di Kota Kupang
PERISTIWA
Publik Kritisi Debat Pilkada Lembata yang Minim Singgung Persoalan Utama Masyarakat
MENDALAM
MENDALAM
Erupsi Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur Menewaskan 10 Orang; Cerita Warga yang Panik, Mengungsi Tengah Malam
MENDALAM
Tindaklanjuti Laporan Pemred Floresa dan Warga Poco Leok, Polda NTT Periksa Aparat Polres Manggarai dan Jurnalis TJ Terduga Pelaku Kekerasan
MENDALAM
Dokter Spesialis Langka di Sejumlah Kabupaten di NTT, Minim Atensi dari Calon Pemimpin
MENDALAM
Anak Muda di Lembata Belajar Tanam Hortikultura, Bekal Bertahan Menghadapi Krisis Iklim
MENDALAM
Saat Mahasiswa dan Akademisi Tiga Kampus di Kupang Berdiskusi Soal Polemik Geotermal Poco Leok
LIPUTAN KHUSUS
LIPUTAN KHUSUS
Benih Lokal versus Benih Komersial: Antara Tradisi dan Keuntungan
LIPUTAN KHUSUS
Membawa-bawa Vatikan dan Paus Fransiskus, Catut Nama Kampus hingga Propaganda di Media; Beragam Strategi Pemerintah dan Korporasi Loloskan Geotermal di Flores
LIPUTAN KHUSUS
Mengapa Izin Korporasi yang Ancam Konservasi Tidak Dicabut? Warga Pertanyakan Rencana Pemerintah Tutup TN Komodo untuk Pemulihan Kawasan
LIPUTAN KHUSUS
PT MMI Era H2N: Dari Janji Jadi Sumber Dana Program Kenaikan Gaji Guru Komite dan Petani Milenial, Malah Sekarat dan Jadi Bancakan Elit
LIPUTAN KHUSUS
Sengkarut Tambang Bebatuan di Manggarai Barat: Beroperasi Tanpa Izin, Ada Dugaan Tebang Pilih dan Pemerasan dalam Penertiban
PERSPEKTIF
WAWANCARA
WAWANCARA
Emmy Sahertian: Tak Ingin Berhenti Mengadvokasi dan Memberdayakan Pekerja Migran Penyintas Kekerasan dan TPPO
WAWANCARA
Mariance Kabu, Pekerja Migran yang Disiksa di Malaysia: ‘Saya Tunggu Keadilan Itu’
WAWANCARA
Maria Suryanti Jun: Menentang Geotermal karena Poco Leok Tanah Adat dan Warisan Leluhur Kami
WAWANCARA
Gregorius Jeramu: Kendati Telah Bebas, Saya Merasa Seperti Tetap Dipenjara
WAWANCARA
Hariyanto Suwarno, Ketua Umum SBMI: Tanah Menyempit, Infrastruktur yang Buruk Pemicu Warga NTT Jadi Pekerja Migran Ilegal
LITERASI
LITERASI
Belajar dari Kisah Hidup dan Pemikiran Karl Marx
LITERASI
Ambil Berkat dari Laut, Keyakinan Orang Lamalera Soal Penangkapan Paus
LITERASI
Memperjuangkan Ruang Hidup Bersama: Apa yang Bisa Warga Flores Pelajari dari Perjuangan di Marinaleda, Spanyol?
LITERASI
Menakar Manfaat Ekowisata bagi Warga Adat di Sekitar Sempadan Taman Wisata Alam Ruteng
LITERASI
Bagaimana Ketimpangan Agraria Memicu Migrasi Warga NTT?
CEK FAKTA
CEK FAKTA
Cek Fakta: Informasi Hoaks Soal Dua Putra Jokowi yang Divonis Penjara
CEK FAKTA
Waspada Penipuan Berkedok Undian Berhadian dan Perubahan Tarif Transaksi BRI
CEK FAKTA
[Hoaks] Jenazah Santo Yohanes Paulus II yang Diklaim Masih Utuh
CEK FAKTA
Beredar Informasi Fatal Soal Uskup Michael Angkur, Keuskupan Bogor Beri Penjelasan
CEK FAKTA
Benarkah ASN di Manggarai Timur ‘Pesta Miras’ Rayakan Kemenangan Calon Bupati Petahana?
Cari di sini...
Cari
KoLiterAksi
DONASI
Hasil Pencarian:
Lewotobi Laki-Laki
Cari
If you're not happy with the results, please do another search.
Erupsi Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur Menewaskan 10 Orang; Cerita Warga yang Panik, Mengungsi Tengah Malam
Salah satu yang meninggal adalah biarawati Katolik
Atap Rumah Rusak karena Abu Vulkanik dari Erupsi Lewotobi Laki-Laki, Warga Flores Timur dan Sikka Menanti Bantuan Pemerintah
Sebagian warga memilih menggunakan terpal menutupi atap seng, yang lain rutin membersihkan rumah dari abu vulkanik akibat erupsi yang terjadi setiap hari
Kekeringan yang Diperparah Abu Vulkanik dari Erupsi Lewotobi Laki-Laki Picu Gagal Panen Petani Jambu Mete di Sikka
Para petani biasanya menjual hasil jambu mete hingga ratusan kilogram, kini menurun drastis
Lewotobi Laki-laki Semburkan Abu Vulkanis, Empat Penerbangan yang Terkoneksi dengan Bandara Frans Seda Maumere Dibatalkan
Sebanyak 282 calon penumpang rute Kupang-Maumere turut terdampak pembatalan
Warga Cemas di Tengah Status Siaga Lewotobi Laki-laki yang Berkali-kali Erupsi
Andai status Lewotobi Laki-laki naik jadi Awas, warga bersiap-siap mengungsi
Sebulan Lebih Tanpa Pemasukan karena Erupsi Lewotobi Laki-laki, Petani Rumput Laut dan Nelayan di Flores Timur Kewalahan Bayar Cicilan Pinjaman
Kapal penangkap ikan terparkir sejak 1 Januari. Belum ada uang untuk beli bibit rumput laut
Sebulan Usai Erupsi Awal Tahun Lewotobi Laki-Laki, Empat Pengungsi Lansia Berpulang
Meninggalnya keempat lansia “menjadi catatan” bagi Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Aktivitas Vulkanis Lewotobi Laki-laki Menurun, Warga Tinggalkan Pos Pengungsian untuk Urus Ternak dan Kebun
Mereka merasa tak bisa terus bergantung pada pemerintah, harus cari jalan supaya tetap punya pendapatan
Berhari-hari dalam Tenda Padat Penghuni, Pengungsi Terdampak Erupsi Lewotobi Laki-laki Ringkih Tertular Penyakit
Mayoritas pengungsi terpapar Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Menghadirkan Pendidikan di Kaki Gunung Lewotobi Laki-laki
Dalam keadaan darurat sekalipun, pendidikan tetap perlu diupayakan bagi pengungsi anak
Teringat Biaya Sekolah Anak dan Jenuh di Pengungsian, Petani Terdampak Erupsi Lewotobi Laki-laki Putuskan Kembali ke Kebun
Beberapa lainnya urung menengok kebun yang jauh dari kampung, takut ada apa-apa jika terjadi erupsi
Kemiri Tertimbun Lumpur, Jagung Gagal Berbuah: Kebun-Kebun yang Rusak Diterjang Lahar Dingin dari Gunung Lewotobi Laki-laki
Kebun tak terurus karena petani masih mengungsi. Berpotensi gagal panen
Demi Kembali Bersekolah, Anak-Anak Terdampak Erupsi Lewotobi Laki-laki Berjalan Kaki Hingga Lima Kilometer
Walau harus mengungsi antarkabupaten, tak berbekal seragam dan alat tulis, mereka tetap bersemangat ke sekolah.
Menetap di Kebun Berhari-hari Hingga Dievakuasi Tim SAR, Kepanikan Warga di Tengah Erupsi Lewotobi Laki-laki yang Kini Berstatus ‘Awas’
Tiga dari 31 warga menolak dievakuasi karena “harus menjaga ternak”
BERIKUTNYA