ReportasePeristiwaWarga Welo, Satarmese, Relakan 120 Menter Persegi Tanah Ulayat untuk Bangun Puskesmas

Warga Welo, Satarmese, Relakan 120 Menter Persegi Tanah Ulayat untuk Bangun Puskesmas

Satarmese, Floresa.co – Warga dusun Welo, Desa Gulung, Satarmese Utara, Manggarai, Flores menyerahkan tanahnya secara sukarela kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk pembangunan Puskesmas.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dusun Welo, Fransiskus Janggur kepada Floresa.co, Kamis (17/9/2015) di Kampung Welo.

“Kami senang dengan rencana pemerintah Kabupaten Manggarai untuk membangun Puskesmas di wilayah kami,”kata Janggur

Ia mengatakan, selama ini masyarkat setempat kesulitan membawa pasien ke tempat lain dengan alasan jauh dan membutuhkan biaya kendaraan dan biaya operasional yang banyak “Tetapi dengan adanya rencana ini kami sangat bahagia,”tandasnya.

Ia mengungkapkan terkait rencana pembangunan Puksesmas ini, sudah diadakan dua kali pertemuan antara warga dengan pihak pemerintah daerah.

Pertemuan pertama, Jumat (11/9/2015) lalu dihadiri oleh Kepala Desa Gulung; utusan Dinas Kesehatan Manggarai; Kepala Puskesmas Langke Majok, Satarmese Utara dan David Suda, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manggarai dari daerah pemilihan Satarmese dan Satarmese Barat.

Janggur mengatakan, pada pertemuan tersebut utusan Dinas Kesehatan Manggarai meminta warga Welo untuk membangun Puskesmas di tanah ulayat Dusun Welo. Ia mengatakan pada kesempatan itu, sudah ada persetujuan verbal dari masyarakat atas permintaan itu.

Lanjutnya, pada saat itu utusan Dinkes Manggarai juga meminta surat penyerahan tanah kepada Pemerintah untuk membangun Puskesmas.

Selanjutnya, pertemuan kedua dilakukan pada Minggu(13/9/2015) antara warga masyarakat dusun
Welo dengan pemilik lahan. Hasilnya ada dua puluh Kepala Keluarga yang sudah menandatangani surat penyerahan tanah kepada Pemerintah.

Janggur mengatakan warga kampung merelakan tanah seluas 120 meter persegi untuk lokasi pembangunan Puskesmas.

Namun ada beberapa pernyataan yang disepakati oleh warga diantarannya, pemerintah harus segera membangun Puskesmas pada tahun 2016. Bila tidak, maka tanah ulayat akan diambil kembali.

Peryaratan ini penting diperhatikan pemerintah, kata dia, mengingat di tanah tersebut pernah dijanjikan bangun sekolah dasar, tapi tak terealisasi sampai sekarang.

Tanah seluas 120 meter persegi tersebut letaknya sangat strategis yaitu di persimpangan jalan raya yang menghubungan puluhan kampung menuju Kampung Todo, Satarmese Utara.

Selain itu, tanah tersebut pernah dibangun gedung darurat Sekolah Dasar Tambah Ruangan(TRK) selama tiga tahun namun tidak dilanjutkan dengan alasan kebijakan politik.

Janggur mengungkapkan, kini masyarkat berharap agar janji pembangunan Puksesmas ini bukan sekadar janji poltik jelang Pilkada. (Sefry Jemandu/PTD/Floresa)

DUKUNG KAMI

Terima kasih telah membaca artikel kami.

Floresa adalah media independen. Setiap laporan kami lahir dari kerja keras rekan-rekan reporter dan editor yang terus berupaya merawat komitmen agar jurnalisme melayani kepentingan publik.

Kami menggalang dukungan publik, bagian dari cara untuk terus bertahan dan menjaga independensi.

Cara salurkan bantuan bisa dicek pada tautan ini: https://floresa.co/dukung-kami

Terima kasih untuk kawan-kawan yang telah mendukung kami.

Gabung juga di Grup WhatsApp pembaca kami dengan klik di sini atau di Channel WhatsApp dengan klik di sini.

BACA JUGA

spot_img

TERKINI

BANYAK DIBACA