Obat ARV Habis, Nyawa Pasien HIV di Manggarai Terancam

Baca Juga

Ia mengatakan, beberapa hari lalu, salah satu ODHA meninggal dunia karena bolong obat.

“Mungkin mereka menghendaki kami mati semua,” ujarnya kecewa.

Ia menambahkan, ketiadaan stok ARV di RSUD Ben Mboi sudah sering terjadi sejak 2013 yang lalu.

Lantas, ia bersama 22 ODHA lainnya mendapat pelayanan ARV dari RSUD TC Hillers Maumere.

Namun, ungkapnya, ODHA yang baru mengetahui status positif HIV setelah dites di RSUD Ruteng, kebutuhan ARV dilayani oleh RSUD Ruteng.

Petrus – bukan nama sebenarnya – yang baru ketahuan positif HIV positif pada 2015 yang lalu mengaatakan, ia sempat memulai terapi ARV.

Namun, sayangnya sudah sebulan terakhir ia tidak lagi mengkonsumsi ARV. Ia mengakui sudah berulang kali dirinya bersama Bonard mengecek ketersediaan ARV namun dirinya selalu mendapat alasan yang sama soal administrasi.

“Ada teman saya yang baru memulai terapi ARV, namun belum bisa dilayani sama sekali karena menurut pihak RSUD Ruteng, ARV habis,” tandasnya.

Untuk diketahui, logistik kesehatan menjadi penentu keberhasilan pengobatan, perawatan, dan dukungan bagi ODHA.

Bahan-bahan pencegahan seperti kondom, pelican, jarum suntik steril harus tersedia. Bahan ini didrop dari pusat melalui Komisi Penanggulangan AIDS Propinsi dan didistribusikan melalui Dinas Kesehatan ke Rumah Sakit, Puskesmas, dan klinik-klinik layanan Reagensia untuk tes HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS).

Obat ARV, obat tuberculosis, obat IMS dan obat untuk infeksi oportunistik harus selalu tersedia di rumah sakit pengampu dan beberapa Rumah Sakit Daerah, Puskesmas dan di klinik. Ini jalur standar distribusi obat dan logistik kesehatan lainnya bagi ODHA.

Catatan Floresa.co, dari tahun ke tahun RSUD Ben Mboi selalu bermasalah dari sisi ketersediaan ARV, hal itu berdampak pada ODHA yang satu persatu mulai resisten dengan obat yang tidak jelas.

Selain kelemahannya ada pada Dinas Kesehatan dan RSUD Ben Mboi, juga pada lemahnya fungsi koordinasi Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Manggarai.

Hingga berita ini diturunkan, pihak KPA Kabupaten Manggarai, RSUD Ben Mboi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai belum berhasil dikonfirmasi. (Alfan Manah/ARL/Floresa)

 

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini