Obat ARV Habis, Nyawa Pasien HIV di Manggarai Terancam

Baca Juga

Ruteng, Foresa.co – Nyawa sejumlah pasien HIV atau yang dikenal dengan sebutan ODHA (orang denan HIV/AIDS) di Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini terancam lantaran ketiadaan stok obat ARV(Antiretroviral).

Di Rumah Sakit Umum Daerah Ben Mboi di Ruteng yang adalah satu-satunya rumah sakit rujukan bagi ODHA di Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur, sudah sebulan ARV habis.

Informasi ini didapat Floresa.co dari Bonard – bukan nama sebenarnya -, Ketua Komunitas Surya Kasih.

“Saat saya mendampingi teman-teman mengambil obat ARV pada 9 Februari 2016 yang lalu, khusus bagi teman-teman yang akses obatnya di RSUD Ruteng, petugas di sana malah mengatakan tidak ada obat,” katanya Senin (29/2/2016).

“Mereka terkesan saling lempar tanggung jawab. Padahal saya sudah konfirmasi obat sejak satu bulan yang lalu,” ujarnya kesal.

Menurut Bonard, pemicunya adalah lemahnya koordinasi antara Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai dan RSUD Ben Mboi.

“Masalah ketiadaan ARV di RSUD Ben Mboi sudah sering kali terjadi. Masa hanya karena masalah administrasi saja, ODHA dikorbankan. Selalu ketiadaan obat karena alasan administrasi dan pelaporan,” katanya.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini