Konflik Perbatasan Manggarai Timur dan Ngada di Elar Kian Memanas

Baca Juga

Mendengar pernyataan bernada ancaman tersebut, kata dia, ke 14 warga Bawe yang sedang menggarap kemudian mundur dari lari ke kampung mereka. Ketakutan pihak Abdul juga lantaran melihat jumlah massa tidak seimbang dengan warga desa Sambi Nasi Barat jika berperang.

Aparat keamanan dari Koramil 1612-05 Elar dan sejumlah anggota Polsek Sambi Rampas tiba di lokasi konflik pukul 15.00 Wita.

Setiba di dataran Bensur anggota Koramil 1612-05 Elar melihat beberapa bagian sudah di patok dengan menggunakan kayu dan beberapa warga asal desa Sambi Nasi Barat sedang melakukan kegiatan pematokan.

Melihat pihak keamanan, pembagian tanah di bawah pimpinan oknum kepala desa Sambi Nasi Barat akhirnya berhenti dan pulang ke desa mereka melalui lereng bukit, tidak di jalan yang sering digunakan.

Sementara itu, Jemarang, kepala desa Golo Lijun memerintahkan warganya agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi lantaran kejadian penyerobotan tersebut.

Ia meminta agar tim terpadu dari TNI dan Polri selalu mengawasi lokasi dataran Bensur yang bermasalah tersebut.

Hingga berita ini diturunkan warga Sambi Nasi Barat, Kecamatan Riung belum berhasil dikonfirmasi atas kejadian tersebut. (Ardy Abba/PTD/Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini