Seperti dilaporkan sebelumnya, nenek Theresia menghilang sejak Minggu pagi akhir pekan lalu. Ia hilang bersama pondoknya yang kebetulan dekat dengan sungai Wae Togong, sebuah sungai yang membelah Kecamatan Sambi Rampas dan Kecamatan Lamba Leda.
Menurut warga setempat, pada 30 Januari malam nenek Theresia tidur di pondoknya di bantaran sungai Wae Togong. Tanggal 31 Januari pagi warga menyaksikan pondok milik nenek Theresia telah hanyut terbawa banjir.
Sarjudin, Camat Sambi Rampas mengaku dalam upaya pencarian korban banjir Wae Togong itu, pihaknya sudah berhasil menemukan serpihan pondok tempat istirahat malam nenek Theresia.
“Ada sisa pondok, sarung, dan tempat sirih sekitar sekitar 100 meter dari pondok saat kami cari kemarin,” kata Sarjudin saat dihubungi, Senin awal pekan ini.
Sementara itu, BPBD melaporkan berdasarkan data yang dihimpun sementara, akibat bencana banjir beberapa waktu lalu terdapat 123 rumah terendam banjir di Dampek, Desa Satar Padut, Kecamatan Lamba Leda.
Selain itu, terdapat sekitar 60 hektar sawah gagal tanam akibat terendam banjir di daerah ini. (Ardy Abba/PTD/Floresa)