Selain anak anggota dewan, informasi yang beredar, pelaku lainnya juga anak seorang Kepala Bidang di Dinas Informasi dan Komunikasi Matim.Para pelaku ini masih berstatus pelajar SMP.
Karena para pelaku tersebut masih dikategorikan anak di bawah umur, menurut Yohanes, polisi akan memanggil para orang tua dan guru mereka terlebih dahulu. Setelah itu, baru polisi memberikan pembinaan terhadap para pelaku di kantor Polsek Borong.
Dihubungi terpisah, Theresia Wisang Agas, Ketua PMI Matim membenarkan peristiwa pelemparan tersebut hingga kini masih ditangani pihak Polsek Borong.
Ia mengaku, berdasarkan informasi sementara dari pihak polisi bahwa oknum pelemparan kantornya merupakan anak-anak sekolah.
“Ya kebetulan saja. Artinya jangan terlalu meluaslah. Namanya kenakalan remaja inikan siapa saja orangtuanya dia tidak melihat itu,” kata Theresia saat ditanya soal keterlibatan oknum anak DPRD Matim. (Ardy Abba/PTD/Floresa).