Diverbi TOR Ritapiret, Dari Minat Individu Menuju Minat Kolektif

Baca Juga

Gagasan pembentukan Diverbi dari pijaran semangat menulis yang ‘mewabah’ di antara begitu banyak anggota komunitas.

Potensi-potensi menulis setiap anggota TOR seringkali diekspresikan dalam bentuk publikasi, mulai dari Majalah Dinding TOR sampai pada surat-surat kabar.

Beberapa di antaranya adalah, Flores Pos, Pos Kupang, Floresa.co, Flores Muda, Majalah Warta Flobamora dan Kompas Muda.

Karya-karya yang dipublikasikan pun beragam. Ada yang menulis opini, puisi, cerpen, feature, cerita rakyat, dan lain-lain.

Sayangnya, modal individu yang cukup banyak dan variatif tersebut belum mampu diekspresikan dalam sebuah wadah kolektif.

Dampaknya, yang lebih dulu berkembang maju, lantas meninggalkan yang lain yang masih terseok-seok. Persis pada titik inilah sebuah wadah pemersatu mendesak dibutuhkan.

Romo Jhon Niron, yang juga penggagas Diverbi mengatakan, ini adalah wadah perjuangan bersama di mana para penulis muda, agar dapat saling melengkapi, mengkritik dan mengoreksi.

“Harapannya, orientasi intelektual masing-masing calon imam mesti dapat saling membangun sesuai spirit Sang Kata dan berkiblat pada pengembangan kreativitas berpikir kritis ilmiah”, katanya.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini