Mobil pelaku saat ini sudah disita pihak kepolisian sebabagai barang bukti. Kendaaran yang digunakan merupakan milik pribadi pelaku sesuai tertera dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atas nama Yohanes Yudi Yanto Henuk.
”Platnya Kabupaten Ngada,karena mungkin dulu sebelum usaha di Mabar, pelaku tinggalnya di Kabupaten Ngada. Orang tuanya tinggal di Ruteng. Pelaku membuka usaha di Cowang Dereng,”ujar Robby.
Ditanya apakah pelaku dalam keadaan mabuk saat mengendarai mobil, Aulia hanya mengatakan, pelaku dalam keadaan sehat.”Untuk pembuktian kalau dia sedang mabuk, tidak bisa kita buktikan, karena kondisinya sangat sadar dan dia langsung lari menyelamatkan diri ke rumahnya,”ujarnya.
Insiden ini menyebabkan dua kakak beradik atas nama Fransika Yati dan Tresia Sadun, asal Wae Kang, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai meninggal dunia. Siswi di SDN 1 Labuan Bajo itu menghembuskan nafas terakhir hampir bersamaan sekitar pukul 23.00 Wita.
Selain korban yang meninggal, ada juga dua korban lainnya yang mengalami luka parah. Keduanya adalah Avelina Loju – kakak kedua korban yang meninggal – dan Bibiana Rit, ibu mereka.
Dua korban yang luka parah ini sudah dirujuk ke RSUD Ruteng. Hingga sekarang ini, pihak kepolisian belum mendapat laporan terkini kondisi kesehatan keduanya. (Ferdinand Ambo/PTD/Floresa)
