Studi Banding Anggota DPRD Matim Selama 9 Hari

Baca Juga

Warga Pasar Borong,Andreas Kornase kepada Floresa.co mengatakan masyarakat Manggarai Timur menanti janji anggota DPRD yang mengatakan akan mempublikasikan hasil studi bandingnya.

“Dalam hitungan kami sebagai masyarakat,studi banding anggota DPRD Matim hanya menghamburkan uang rakyat saja. Lebih baik dananya dialokasikan untuk peningkatan dan perbaikan jalan di Kecamatan Elar dan Elar Selatan yang sampai hari ini minim diperhatikan pemerintah serta sangat dibutukan oleh puluhan juta masyarakat kedua kecamatan tersebut,”kata Kornase.

Sementara, Peneliti NTT, Alfred Turname mengatakan bidang studi banding anggota DPRD yakni,pertanian dan pendidikan adalah domain pemerintah bukan DPRD. Seharunya yang studi banding adalah pemerintah saja seperti Dinas Pertanian dan Dinas Pendidikan.

Niko Martin,mantan anggota DPRD Manggarai Timur kepada Floresa.co mengatakan semasa dirinya menjadi anggota DPRD 5 tahun lalu tidak pernah melakukan studi banding. Dirinya mengusulkan agar anggota DPRD lebih baik melakukan penguatan kapasitas dan sumber daya manusia,ketimbang studi banding pendidikan dan pertanian yang merupakan wilayah tugas pemerintah.(Gerasimos Satria/PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini