Mereka mengira yang datang adalah saksi yang mau mengikuti proses rekapitulasi.
”Awalnya datang hanya satu dua orang, lalu menyusul beberapa masa laiinya. Kami pikir yang masuk membawa surat mandat, ternyata mereka komplain kenapa tidak diberi surat mandat.”
“Kita sudah lakukan pendekatan namun masa terus berdatangan dan merusak rumah jabatan milik camat. Karena ada keributan, untuk sementara perhitungan di hentikan.”
“Masa juga merusak rumah camat, memukul kaca. Kami sendiri tidak melihat karena kami di dalam ruangan,” lanjutnya. (Ferdinand Ambo/ARL/Floresa)
