Masyarakat Adat Pubabu-Besipae di TTS Bentuk Unit Usaha

Baca Juga

“Kami berterima kasih kepada Walhi dan jaringannya serta pihak-pihak lain yang sudah dan sedang mendukung kami. Dukungan-dukungan itu menjadi semangat bagi kami untuk terus berjuang secara bersama,” katanya.

Sementara itu, Melky Nahar, Manajer Kampanye Walhi NTT menyatakan bangga dengan semangat kerjasama masyarakat.

Menurutnya, program-program dalam unit usaha ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang maksimal dalam pemberdayaan kelompok-kelompok usaha di masyarakat sehingga dapat mengolah hasil pertanian menjadi produk unggul untuk dipasarkan.

“Karena kunci untuk bisa mempercepat pembangunan di desa  adalah dengan melibatkan masyarakat,” katanya.

“Untuk itu, masyarakat sudah seharusnya terlibat aktif dalam menentukan nasib perjalanan sebuah komunitas atau wilayahnya dengan kerjasama yang handal di sisi SDM dan badan usaha,” lanjut Melky.

Menurut Melky, program pemberdayaan ini merupakan bagian dari program kedaulatan pangan masyarakat Pubabu yang didukung penuh oleh Global Enviroment Facility (GEF).

Peternakan sapi milik masyarakat adat Pubabu-Besipae, yang menjadi salah bentuk usaha meeka meningkatkan perekonomian. (Foto: Menar/Floresa)
Peternakan sapi milik masyarakat adat Pubabu-Besipae, yang menjadi salah bentuk usaha meeka meningkatkan perekonomian. (Foto: Menar/Floresa)

Kegiatan ini juga dihadiri WALHI Nasional dan artis Melani Subono yang turut berdonasi kepada masyarakat Pubabu dalam program Air Untuk Semua. (Menar/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini