Yayuk, Kabid Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Holtikultura Manggarai mengatakan, pengerjaan proyek tersebut belum dilakukan PHO (serah terima).
“Proyek ini dari DAK tambahan P3K2 dari total DAK tambahan Dinas Pertanian sebesar Rp 13 miliar lebih,” ujarnya.
Kata dia, kondisi terkini proyek tersebut sudah memasuki 95 %. Hitungan tersebut diperoleh dari galian 3000-an kubik galian, telford 400 meter, dan deker 4 buah.
Ia juga berjanji akan memperbaiki kembali proyek tersebut sesuai dengan spesifikasinya.
Sementara itu, rapat yang dihadiri anggota komisi B, antara lain, Ben Isidorus, Osi Gandut, Leksi Dugis, dan Ros Leok itu sudah melahirkan rekomendasi.
Ben Isidorus dalam kesempatan tersebut menegaskan, kontraktor pelaksana dan bersama dinas terkait segera melakukan pembuatan saluran air ke persawahan warga.
Selain itu, pihaknya merekomendasikan segera memperbaiki kembali telford tersebut sepanjang 400 meter sesuai dengan panjang dalam kontrak.
“Buka ulang deker-dekernya. Karena ditemukan besi-besi tidak mengikat ke samping deker,” tegas Ben. (Ardy Abba/PTD/Floresa)
