Anggota DPRD Manggarai Kecam Bupati, Wabub dan Sekda yang Mangkir dari Rapat Paripurna Terkait APBD

Dalam rapat pada Selasa, 4 Juli 2023 itu, Bupati Herybertus GL. Nabit, Wakil Bupati [Wabub] Heribertus Ngabut dan Sekretaris Daerah [Sekda], Fansialdus Jahang tidak hadir.

Baca Juga

Floresa.co –  Sejumlah anggota DPRD Manggarai mengecam pimpinan daerah itu yang mangkir dari rapat paripurna ke-10 tentang Penyampaian Pandangan Umum Fraksi Terhadap Nota Keuangan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022.

Dalam rapat pada Selasa, 4 Juli 2023 itu, Bupati Herybertus GL. Nabit, Wakil Bupati [Wabub] Heribertus Ngabut dan Sekretaris Daerah [Sekda], Fansialdus Jahang tidak hadir.

Rapat tersebut yang dijadwalkan oleh Sekretaris Dewan dimulai pukul 08.30 Wita sempat ditunda hingga pukul 10.00 karena menunggu kehadiran ketiganya.

Namun, ketiganya tidak hadir dan hanya diwakili oleh Asisten Administrasi Perekonomi dan Pembangunan, Yosep Mantara.

Rikardus Madu, anggota DPRD dari Fraksi PAN mengatakan, “jadwal sidang ini sudah disusun jauh-jauh hari antara eksekutif dan lembaga DPRD supaya tidak ada miskoordinasi.”

“[Ketidakhadiran eksekutif] sangat disesalkan,” katanya.

Ia mengatakan, sudah berulangkali bupati, wakilnya dan sekretaris daerah mangkir dari rapat paripurna.

Ia pun mendesak pimpinan DPRD itu menyurati resmi pemerintah memprotes hal ini.

“Saya sampaikan ini karena ini terlalu sering. Saya sangat  sesalkan dan merasa lembaga ini diremehkan,” katanya.

Ia menyatakan, bisa memaklumi ketidakhadiran ketiganya jika mereka semua sedang bertugas keluar daerah.

“Tetapi aturannya kalau bupati dan wakil bupati keluar daerah seharusnya sekretaris daerah ada di tempat,” bebernya.

Sementara Silvester Baeng dari Partai Hanura menyatakan, DPRD harus segera mengambil sikap terkait persoalan ini.

“Biar kita berargumentasi terus kalau memang lembaga ini tidak menyikapi ketidakhadiran pemerintah dalam paripurna seperti ini, percuma,” katanya.

“Oleh karena itu, saran saya melalui lembaga ini, melalui forum paripurna ini, tolong sampaikan [sikap] kepada eksekutif,” katanya.

Menanggapi permintaan sejumlah anggota dewan tersebut, Matias Masir, Ketua Dewan menyatakan setuju untuk membuat surat resmi kepada pemerintah.

Dikonfirmasi Selasa malam, Bupati Nabit mengatakan, baru mengetahui informasi kekesalan dari sejumlah anggota lembaga dewan tersebut.

“Saya baru dapat info mengenai ini, coba saya tanyakan ke Pak Asisten yang tadi mewakili di DPRD,” katanya.

Ia tidak menjelaskan alasan ketidakhadirannya.

Sementara itu, wakilnya, Heribertus mengatakan, ia tidak hadir karena tidak mendapat mandat dari bupati.

“Saya tunggu mandat dari Pak Bupati. Harus ada mandat dari bupati [untuk bisa hadir],” katanya.

Informasi yang diperoleh Floresa, Sekda Fansialdus Jahang tidak berada di Ruteng hari ini. Ia sedang mengikuti sebuah pertemuan di Kupang.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini