RS Siloam vs RSUD Mabar

Baca Juga

Lantas ia kemudian memuji Gusti Dulla. “Masyarakat mesti berterima kasih. Andaikan Pak Gusti bilang di sini tidak bisa dibangun apa-apa, pembangunan tidak mungkin terjadi.”

Dari kenyataan itu, kita tentu tidak mempersoalkan apakah kehadiran RS Siloam bermanfaat atau tidak.

Tentu, kita bersyukur jika memberikan dampak yanglebih luas, sebagaimana yang dijanjikan hari ini.

Namun tingkah kedua pejabat publik itu perlu dievaluasi.

Kemanakah mereka selama ini sedemikian sehingga rumah sakit itu belum bisa dibangun selama 8 tahun?

Semua orang paham bahwa untuk urusan rumah sakit sudah ada dinas terkait yang menanganinya.

Namun itu tidak berarti lepas dari tanggung jawab seorang pemimpin. Pemimpin diharapkan mendorong dan mengawasi agar pembangunan itu segera rampung.

Pembangunan yang terkantung-kantung mencerminkan minus jiwa kepempininan dari para pemimpin di daerah itu. Dalam hal ini, tentu nama Dula patut disebut, juga Lebu Raya.

Di satu sisi, sikap kedua pemimpin itu dinilai amat ramah terhadap investasi, sementara di sisi lain sebegitu lalainya ketika diharapkan mampu mendorong perubahan dalam daerah.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini