Kegiatan TNI Masuk Desa di Mabar, Mulai Buka Jalan Baru hingga Bangun Rumah Ibadah

Baca Juga

Labuan Bajo, Floresa.co – Tentara memang tidak cuma memanggul senjata. Tetapi juga membantu pemerintah daerah dan masyarakat membangun infrastruktur.

Setidaknya itulah yang telah dilakukan TNI dari Kodim 1612 Manggarai yang menggelar kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Lale Kecamatan Welak Kabupaten Manggarai Barat Flores NTT.

Kordinator lapangan Teritorial Kodim 1612 Manggarai Mussoli saat ditemui di Lokasi kegiatan Rabu (27/05/015) mengatakan ada beberapa kegiatan yang mereka lakukan di Desa Lale.

Kegiatan tersebut adalah membuka jalan rintisan baru dengan panjang 3 km dari kampung Lalang,Kotok,Rehok menuju kampung Deru.

Kemudian, membangun dan merahabilitasi ruamah ibadah, yaitu membangun kapela di Deru ukuran 10 x 24, membangun mushola di kampung Lalea ukuran 8×8 dan memperbaiki kapela di Loi.

Tak hanya itu, dalam program ini TNI juga melakukan pemasangan Sarana Air Minum Bersih sepanjang 2.000 meter untuk kampung Lale.

Romo Paroki Datak Vitalis Salung Pr mengapresiasi kegiatan TNI masuk desa ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat luar biasa dan membantu masyarakat. Apalagi selama kegiatan masyarkat dari lintas agama juga ikut dilibatkan.

Sekda Kabupaten Manggarai Barat Rofinus Mbon saat ditemui sejumlah wartawan di kampung Deru mengatakan dalam kegiatan ini Pemda Mabar menyediakan dana Rp 751 juta untuk membangun berbagai infrastruktur tersebut.

“TNI bisa melakukan beberapa kegiatan,saya punya keinginan pemerintah daerah bisa melakukan seperti ini ya. Kita kalau tidak berbenturan dengan aturan kita sistem kerja samanya seperti ini,mudah-mudahan ke depannya bisa kerja sama,”ujarnya.

Kepala Pembangunan Sekda Kabupaten Manggarai Barat Salvador Pinto memerincikan dana Rp 751 juta dari pemerintah daerah. Sebanyak Rp 80 juta untuk pembukaan dan penutupan kegiatan TMMD, kemudian Rp 451 juta untuk rintisan jalan baru, sisanya untuk bangun rumah ibadah.

Ia mengatakan dana yang sudah cair ke TNI baru Rp 180 juta. “Benar ada keterlambatan pencarian karena di dalam nomenklatur APBD hanya buka rintisan jalan baru,menurut aturan dari TNI harus ada bangun rumah ibadah, itu makanya ada sedikit keterlambatan,”ujarnya. (Ril Ladur/PTD/Floresa).

Terkini