Ngkiong Art: Stop Coret Liar, Mari Merias Ruteng dengan Lukisan!

Laporan Evan Lahur, salah satu anggota Komunitas Ngkiong Art

Baca Juga

Tampak beraneka warna cat hinggap di tangan para pelukis, ditemani teriknya panas matahari.

Beberapa saat kemudian, gabungan beberapa goresan tangan para pelukis mengarah kepada lukisan Gravity “Stop Coret Liar.” Ini ajakan provokatif pada semua orang.

Tak hanya itu, beberapa anggota Komunitas ini tampak sibuk menyapa pengguna jalan yang lewat untuk meminta kesediaan membubuhi tanda tangan pada spanduk putih bertuliskan “Seribu Tanda Tangan Untuk Kreativitas Anak Muda Kota Ruteng.”

Spanduk itu telah disediahkan di pagar bagian timur SMPN 1.

Ada yang antusias ketika diminta membubuhi tanda tangan. Namun, ada juga yang masih malu-malu.

Sekilas jalanan tampak macet, beberapa pengguna jalan seperti mahasiswa STKIP Ruteng, siswa-siswi SMPN 1 Ruteng dan SMAN 1 Ruteng, beberapa Pegawai negeri Sipil (PNS) dan pengendara sepeda motor bersemangat membubuhi tanda tangan dengan pesan yang sangat jelas, “Mendukung Kreativitas Anak Muda Kota Ruteng”.

Tak hanya mengajak para pengguna jalan memberi tanda tangan, Komunitas Ngkiong Art juga mengemas kegiatan ini dengan cukup kreatif.

Sepanjang pagar bagian Timur SMPN 1 Ruteng juga ditampilkan puluhan lukisan hasil goresan tangan anggota Komunitas Ngkiong Art.

Baru Terbentuk

Tepat hari ini, Selasa (12/1/2016) usia Komunitas Ngkiong Art berumur satu Minggu. Usia yang sangat muda.

Berdirinya komunitas ini bisa dikatakan sebagai pertemuan dua kelompok pelajar.

Kelompok pertama ialah para pelukis sendiri. Kelompok kedua ialah mahasiswa Manggarai, yang sedang studi di Yogyakarta yakni saya (Evan Lahur), Ermin Dalima dan Mecil Malek.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini