Diduga Karena Kelalaian Puskesmas Borong, Bayi Baru Lahir Meninggal

Baca Juga

Menurutnya, bayi baru dirujuk ke RSUD Ruteng setelah salah satu petugas medis yang bertugas malam harinya, jelih melihat bahwa ternyata beberapa bagian tubuh si bayi membiru.

“Itu artinya oknum petugas medis di Puskesmas Borong yang saat itu bertugas pagi sampai sore, lalai untuk melihat keadaan bayi itu. Oknum petugas tidak menjalankan tugasnya sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku”, ujarnya.

Pihak keluarga tandasnya tidak bermaksud menyalahkan atau menyudutkan petugas Puskesmas Borong. Namun ia tegaskan, agar kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi.

“Kasus serupa cukup keluarga kami saja yang mengalami pelayanan buruk seperti ini. Jangan sampai terulang kembali pada keluarga yang lain” ucapnya.

Lebih lanjut ia katakan, secara nasional sesungguhnya sudah ada program penekanan angka kematian ibu dan anak. Artinya, petugas kesehatan harus bekerja serius menangani ibu ketika melahirkan.

“Kami sesalkan tidak adanya penjelasan dari pihak Puskesmas terhadap pihak keluarga tentang kondisi bayi. Sehingga dapat diantisipasi sebelumnya. Bayangkan bayi jalan tengah malam dari Borong ke Ruteng tidak menggunakan oksigen, hanya infus saja. Sementara bayinya kekurangan oksigen” katanya.

Terpisah, kepala Puskesmas Borong, dr.Maria Yohanesta Sarnis belum berhasil dikonfirmasi, karena nomor ponselnya tidak aktif. (Ronald Tarsan/Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini