Selain wartawan dan media, empat komponen lain dalam konsep pentahelix itu adalah akademisi, pengusaha, komunitas dan pemerintah.
“Kelima elemen itu harus bekerja sama, bahu membahu. Hanya dengan itu kita bisa mencapai target pembangunan sektor pariwisata seperti 20 juta kunjungan turis asing pada 2019,” kata Menteri Arief Yahya lagi.
“Dewan juri lomba pun harus mewakili kelima elemen ini,” sambungnya.
Sementara itu, kordinator lomba, Rita Sri Hastuti dari PWI, mengatakan, panitia beraharap media massa berpartisipasi dengan mengirimkan tulisan wartawannya yang pernah dimuat di media masing-masing.
Peserta lomba, masih menurut Rita adalah wartawan yang bekerja aktif dan diakui pada satu perusahaan media massa cetak, atau media daring (online).
Bisa juga penulis lepas yang mempublikasikan karyanya di salah satu media massa atau media sosial, atau pemilik blog yang mempublikasikan karyanya di blog pribadinya.
Peserta dapat memilih satu dari tiga tema yang disediakan panitia. Pertama, wisata bahari yang berkaitan dengan kearifan lokal bersifat bahari yang meliputi aspek budaya, seperti ritual, tradisi, gaya hidup, mata pencarian dan kuliner.
Tema kedua, wisata halal yang berkaitan dengan program Kementerian Pariwisata menggarap wisata halal secara serius, diawali dengan prestasi Pemerintah NTB mendapat penghargaan World’s Best Halal Tourism Destination yang diadakan di Uni Emirat Arab.