Agen perubahan tidak hanya berhenti dalam visi misi tetapi diwujudnyatakan melalui kerja konkrit melayani rakyat dengan sepenuh hati.
Banyak Bekerja
Esensi dan tujuan pokok dari kegiatan politik tidak lain adalah bermuara pada terciptanya kebaikan bersama. Tercapainya kebaikan bersama sebagai finalitas dari aktivitas politis ini terlihat apabila hak rakyat untuk mendapatkan hidup layak dan sejahtera terpenuhi oleh pemerintah.
Pemenuhan akan keterjaminan hidup layak bagi rakyat ini merupakan obligasi utama pemerintah.
Tidak ada cara lain untuk menjamin hak rakyat dan menutup malu sebagai daerah tertinggal selain dengan bekerja keras.
Gubernur Musakabe pernah menyatakan, “NTT butuh manusia-manusia gila kerja kalau mau lepas dari ketertinggalan” (Dian, 6 Desember 1999, hal. 4). Apakah memang masyarakat NTT bermental malas?
Banyaknya rakyat NTT yang bertarung hidup di daerah lain bahkan sampai keluar negeri menunjukan hal yang sebaliknya.
Dengan demikian, daerah NTT sebenarnya tidaklah kekurangan para pekerja keras, melainkan langkanya pemimpin yang berdidikasi, yang memberi motivasi dan mendayagunakan potensi putra daerah NTT.
Kerja keras politik selama ini hingga terlaksananya Pilkada pekan lalu semoga menjadi titik balik menuju harapan perubahan menjadi nyata. Perubahan akan menjadi nyata manakala pemimpin baru total bekerja dan merangkul rakyatnya demi menghalau ketertinggalan.
Faktor kepemimpinan sangat menentukan adanya perubahan. Untuk itu, para pemimpin daerah yang baru terpilih hendaknya tidak mengedepankan mentalitas bos atau pejabat dalam melayani rakyat, melainkan bekerja keras dan memberi teladan.
