Ratapan Untuk Manggaraiku

Baca Juga

Manggaraiku, manusia-manusiamu berubah ganas menghayati filosofi filsuf Thomas Hobbes. Bahwasannya, manusia adalah serigala bagi yang lain. Begitu banyaknnya serigala-serigala ini, menjadikan bumiku terancam tidak aman dihuni.

Manggaraiku, beberapa wakil rakyatmu benar-benar menghayati spiritualitas perwakilan. Kekayaan sudah diwakilkan oleh wakil rakyat. Rumah mewah telah diwakilkan oleh wakil rayat. Korupsi dan kolusi telah diwakilkan oleh wakil rakyat.

Lalu, bagaimana rakyat bisa kaya, bisa punya rumah mewah, kalau telah diwakilkan wakil rakyat? Sungguh terpuruk nasib anak-anakmu, Manggaraiku

Terimakasih para pejabat mulia nan agung, kalian telah mengajari kami bagaimana melakukan tindakan kotor. Kalian telah mengajari kami untuk tidak peduli kejujuran. Kalian telah mengajari kami bagaimana berbuat curang dan bermental licik. Terimakasih atas kekotoranmu, ketidakjujuranmu, ketidakiklasanmu dan kelicikanmu.

Itulah pelajaran berharga bagi kami rakyat. Tokoh Pondik dalam cerita rakyat Manggarai, kini hidup kembali. Pondik yang licik, cerdik, manipulatif.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini