Mengapa “Surga” Laku di Pagal?

Baca Juga

Surga, sebuah situasi bahagia di akhirat yang mulai diantisipasi sejak sekarang ini. Masyarakat menginginkan kesembuhan dari sakitnya sekarang ini. Tidak tunggu di akhir zaman. Para pembuat mukjizat seolah-olah memberikan kesembuhan bagi warga Pagal.

Para pembuat mukjizat ini bisa melakukan pekerjaan Tuhan yang sulit dimengerti akal sehat. Ini sebuah daya tawar yang cukup ampuh untuk meluluhkan hati warga.

Alhasil, sejumlah orang berbondong-bondong mengikuti dan mengalami surga yang mereka tawarkan itu. Mengapa banyak orang yang kemudian tertarik?

Pertama, para pembuat mukjizat adalah orang-orang yang pintar. Kualitas otak mereka patut diperhitungkan. Sebelum menawarkan surga a la mereka, penelitian sederhana tentang masyarakat sudah dilakukan. Analisis tentang situasi, masalah, kebutuhan dan hal yang berkaitan dengan masyarakat wajib hukumnya.

Para pembuat mukjizat di Pagal adalah orang-orang pintar  yang mampu menganalisis, masyarakat mana yang mudah untuk ditawari produk-produk surga versi mereka.

Kedua, setelah melakukan penelitian, mereka menyusun strategi. Mereka menjalankan salah satu trik sebagaimana yang berlaku umum dalam pemasaran produk/barang yakni menyebarkan selebaran.

Isinya adalah apa yang masyarakat impikan bila menghadiri kegiatan pengobatan ini, kesembuhan misalnya. Selebaran ini memang tidak menggugah semua orang, tapi paling kurang ada segelintir orang yang tertarik.

Kesaksian segelitir orang ini yang nantinya akan membesarkan nama mereka sehingga banyak orang datang kepada mereka.

Selain itu mereka memilih tempat yang strategis. Mereka menggendong surga tersebut dan dibawa ke tengah pasar lokal yang notabene dipadati manusia. Keramaian ini dijadikan ladang pembuat mukjizat untuk menawarkan produk surga mereka.

Di sini, mereka memikul altar ke tengah-tengah pasar. Betul-betul mereka paham apa yang dibutuhkan masyarakat. Turun ke pasar dan menjawabi kebutuhan masyarakat kecil, cerdas sekali.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini