Mengapa “Surga” Laku di Pagal?

Baca Juga

Pemerintah selaku pemangku kepentingan harus turun tangan mengentas keterbelakangan. Tidak ada cara lain selain pemerintah paham dan terlibat bersama masyarakat mengatasi kemiskinan dalam banyak segi.

Apalagi, Manggarai punya bupati terpilih yang baru. Memang muka lama tetapi yang terpenting adalah ia selalu mendatangkan kebaruan dalam masyarakat. Itu artinya ia berjalan dan mengabdi kepada masyarakat, termasuk orang-orang kecil.

rogram-programnya bukan untuk mengenyangkan konco-konconya tetapi mensejahterahkan masyarakat.

Lebih jauh, terobosan yang dicetus tidak boleh mendidik masyarakat menjadi masyarakat instan, yang menggaundrungi cara-cara enteng untuk kesejahteraan. Memberdayakan, itulah yang perlu dibuat dan bukan memperdaya masyarakat.

Selain itu, agama dalam hal ini gereja perlu mengevaluasi lagi teknik pastoralnya. Pastoral sesuai tanda-tanda zaman harus diaplikasikan dalam karya pastoral. Jangan sampai pastoral gaya lama terus dipelihara, padahal sudah tidak cocok.

Situasi dan kebutuhan umat yang berbeda dari waktu ke waktu menuntut cara baru berpastoral. Keberpihakan pada orang kecil sebagai sikap gereja harus dikuatkan juga dengan pemberdayaan yang berkelanjutan bagi orang-orang kecil.

Penulis adalah alumnus Seminari Pius XII Kisol, kini tinggal di Kupang.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini