Sebut Beata Theresa Lakukan Kristenisasi, Tokoh Hindu di India Dikecam

Baca Juga

Mohan Bhagwat
Mohan Bhagwat

Floresa.co – Seorang tokoh di India menyebut pelahanan Beata Theresa sebagai upaya kristenisasi, sebuah pernyataan yang menyulut kemarahan banyak pihak di negara mayoritas Hindu tersebut.

Mohan Bhagwat, kepala Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), mengatakan pada Senin awal pekan ini, “Pelayanan Ibu Teresa itu baik”.

Namun, ia melanjutkan, “Pelayanan itu bertujuan mengkonversi orang-orang yang dilayani menjadi Kristen”.

“Jika konversi dilakukan atas nama pelayanan, maka itu menurunkan nilai pelayanan”, kata Bhagwat.

RSS merupakan sebuah organisasi Hindu, di mana dianggap sebagai induk dari Bharatiya Janata Party (BJP), partai berkuasa di India yang pro-Hindu.

Sekitar 150 orang dari lintas agama berkumpul di Chhattisgarh, India bagian barat pada Selasa (22/2/2015), untuk menggelar aksi duduk untuk memprotes pernyataan tersebut.

“Ini adalah strategi yang terencana terhadap komunitas Kristen. Kristen di seluruh dunia memiliki citra pelayanan kepada masyarakat miskin dan ini merupakan upaya untuk menghancurkan citra itu,” kata Arun Pannalal dari Chhattisgarh Christian Forum, yang menyelenggarakan protes itu, sebagaimana dilansir Ucanews.com, kantor berita Katolik independen yang berbasis di Bangkok.

Dia mengatakan, “Kami mendapatkan dukungan kuat. Kami akan segera mengadakan protes ini ke tingkat nasional.”

Juru bicara Para Suster Misionaris Cinta Kasih Sunita Kumar mengatakan, “Dia (Bhagwat) sebenarnya tidak tahu tentang Ibu Teresa”.

“Dunia tahu tentang karyanya, pelayanannya kepada orang miskin. Dia salah informasi dan saya tidak tahu apa yang membuatnya mengatakan seperti itu,” kata juru bicara Misionaris Cinta Kasih Sunita Kumar kepada ucanews.com.

Sementara itu, Global Council of Indian Christians (GCIC) menyampaikan kekecewaan kepada Bhagwat dan mendesaknya meminta maaf.

“Bhagwat dalam keterangannya berupaya meremehkan orang yang merupakan ikon harapan, (seorang) ikon bagi masyarakat miskin dan …  segala sesuatu yang baik di dunia. Dia perlu meminta maaf kepada seluruh umat manusia atas pernyataan yang telah dibuat,” kata Sajan George, ketua GCIC.

“Bhagwat memiliki agenda tersembunyi terhadap komunitas Kristen”, katanya.

George mengatakan bahwa mereka akan memulai kampanye online dan akan mengadakan protes di seluruh negeri itu jika Bhagwat tidak meminta maaf atas pernyataannya.

Pernyataan Bhagwat juga mendapat kritikan dari partai politik.

Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal dari Partai  Aam Aadmi  melalui Tweeter-nya mengatakan bahwa ia telah bekerja dengan Beata Teresa selama beberapa bulan di Kolkata.

“Dia memiliki jiwa yang mulia. Silahkan mengampuni dia,” katanya.

Konferensi Waligereja India juga menanggapi “pernyataan kontroversial tersebut”.

“Ibu Teresa tidak pernah memiliki agenda tersembunyi, atau pun dia tidak pernah menggunakan karyanya untuk konversi. Dia selalu menyatakan bahwa perhatian utamanya adalah meringankan penderitaan orang dan membantu orang miskin dan penderita menjalani hidup dengan baik dan memiliki harga diri,” kata para uskup dalam sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh wakil sekjen Konferensi Waligera India, Pastor Joseph Chinnayyan. (UCAN/ARL/Floresa)

Terkini