Kades Golo Lembur Tuding Pastor Paroki Benteng Jawa Hambat Pembangunan

Baca Juga

“Waktu saya pergi minta, saya bilang, Romo kan (berjuang) untuk kemanusian juga. Demikian juga saya, tujuan kemanusian juga. Hanya 3 meter saja lebar (tanah) yang kami minta,” ujar Imbi kepada Floresa.co melalui ponselnya, Minggu (24/1/2015) pagi.

Kades Golo Lembur juga mempertanyakan obyektivitas Romo Festo yang melalui surat resmi menyampaikan alasan bahwa jalan itu nanti menganggu kenyamanan proses belajar mengajar.

Sebab, menurut Imbi, di dekat SDK Wae Nenda itu juga terdapat lapangan sepak bola yang selalu digunakan warga dan tentu saja, kata dia, mengganggu kenyamanan belajar siswa.

Selain itu, di depan Gereja Wae Nenda pun sudah dibangun jalan raya.

“Tapi kenapa itu dikasih dan tidak dilarang. Itu kan mengganggu juga proses belajar mengajar. Sehingga saya menduga ada deal dengan panitia pertandingan selama ini dan pengurus gereja. Bukan halaman gereja dan sekolah yang saya minta, tetapi (tanah di) sela-sela perbatasan tanah gereja dan sekolah,” ujarnya.

Ia mengaku, dalam surat penolakan Romo Festo yang diterima pemerintah Desa Golo Lembur, memang ada solusi, di mana merema meminta membuka ruas jalan baru itu di perbatasan Desa Golo Nimbung dengan Golo Lembur yang aksesnya cukup jauh dari kampung Wae Rembong.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini