Sosialisasi Pede, Didesain Dula?

Baca Juga

Tibalah giliran Ferry Adu. Dia mengaku bersyukur karena status kepemilikan Pantai Pede adalah di tangan pemerintah provinsi. Menurutnya, soal kepemilikan selama ini masih simpang-siur.

“Saya mengikuti dan memburu dokumen-dokumen hingga sampai ke meja gubernur. Dan gubernur sendiri menunjukkan seluruh dokumen yang ada. Kalau dokumen itu palsu, saya akan siap bersama teman-teman semua mengugat gubernur,” katanya.

Mengenai aksi-aksi sebelumnya yakni sejak tahun 2012, menurutnya, ia lakukan tanpa dibekali informasi dan data yang jelas.

Setelah Ferry selesai berbicara, Dula pun menutup pertemuan. Ruangan menjadi gaduh. Banyak pihak yang belum puas tak diberikan kesempatan.

Mic Dihilangkan?

Icha Tulis, aktivis Bolo Lobo lantas mendekati meja gubernur. Dia berdiri di atas podium, persis di depan meja Lebu Raya dan Gusti Dula.

Icha melihat ke arah hadirin sambil mengangkat dokumen – berisi alasan penolakan privatisasi – di tangannya tinggi-tinggi.

“Ini ketiga kalinya saya memberikan dokumen begini ke pak gubenur,” katanya sambil meletakkan dokumen itu di hadapan Lebu Raya.

Ia kemudian berjalan mondar-mandir mencari mic guna menjelaskan sikap kelompok Bolo Lobo. Sial, mic tidak ditemukan.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini