Kepsek SMPN 9 Lamba Leda Diduga Lakukan Pungli

Baca Juga

Borong, Floresa.co – Emelinda Yanik Manik, Kepala Sekolah (Kepsek), SMP Negeri 9 Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) – Flores diduga melakukan pungutan liar (pungli) dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2016 ini.

Hal itu terkait kebijakannya mewajibkan mengumpulkan uang Rp 250 ribu serta beras satu kilogram setiap siswa peserta ujian.

Lorens Lomen dan Marselinus Lius, dua orangtua siswa kelas SMPN 9 mengatakan pada Jumat ,1 April 2016 kebijakan itu disampaikan Ermelinda  dalam rapat dua pekan lalu di sekolah tersebut.

Menurut mereka, dalam rapat tersebut, semua orang tua menolak kebijakan itu.

Namun, penolakan mereka tidak diakomodasi Ermelinda. Ia tetap ngotot agra uang segera dikumpul berhubung sebentar lagi siswa melaksanakan UN.

Menurut Lorens dan Marselinus, para orangtua menyatakan dalam rapat itu bahwa anggaran biaya ujian dalam petunjuk teknis bantuan operasional sekolah (BOS).

Kalaupun tetap mengumpulkan uang ujian, kata mereka, tidak sampai Rp 250 ribu per siswa.

Selain itu, kejanggalan lain yang diterapkan Kepsek Emelinda yaitu  sebanyak 71 siswa dari kelas 2-3 ikut mengumpul beras sebanyak 1 kilogram tiap orang.

“Yang kumpul seharusnya hanya kelas tiga yang jumlahnya 32 siswa tetapi kelas dua juga ikut mengumpulkan,” ujar Lorens.

Kata Lorens, hingga saat ini sebagian beras dan uang sudah dikumpulkan para orang tua, sementara yang lain tidak kumpul.

“Para orang tua yang menyetor uang takut kalau anaknya tidak mengikuti ujian, sementara yang tidak mau mengumpulkan uang tersebut masih mencari uang serta berasnya,” katanya.

Lorens menghitung, jika semua siswa kelas 3 SMP Negeri 9 Lamba Leda mengumpulkan uang tersebut, maka totalnya  mencapai 8 juta,

Sementara beras sebanyak 71 kilogram dari 71 siswa kelas 2 dan 3.

“Yang menjadi pertanyaan masyarakat uang itu dipergunakan untuk apa,” tegas Lorens.

Dihubungi terpisah, Frederika Sok, Kepala dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Matim mengatakan, pihaknya akan memanggil Kepsek Emelinda esok,  4 April 2016 untuk memintai klarifikasi atas kebijakannya di SMP Negeri 9 Lamba Leda tersebut.

” Besok baru kami panggil menghadap Kepsek (Emelinda),” ujar Frederika saat dihubungi via ponselnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Floresa.co belum berhasil mengonfirmasi Kepsek Emelinda. (Ardy Abba/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini