Masing-masing siswa memegang 4 anakan pohon. Ada siswa yang memegang cangkul, skop dan tofa.
Para seminaris memulai kegiatan ini dengan menyusuri kebun milik seminari menuju kali Wae Pake.
Jalan yang cukup menantang karena hujan turun sebelumnya tak menghadang semangat seminaris. Jalan berlumpur dan berbatu justru menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
Anakan-anakan pohon ditanam di lahan yang masih kosong. Kegiatan ini berakhir tepat pukul 16.30 Wita.
Melalui kegiatan ini para seminaris dilatih untuk menjaga kelestarian alam sehingga memberi keuntungan di masa depan, misalnya terjaganya debit air kali Wae Pake.
Komunitas seminari pun mendukung penuh kegiatan ini, yang menyata dalam gerakan mencintai alam dengan membentuk kelompok Seminaris Pencinta Alam (Sempala).
Seminaris diminta untuk meneladani sikap St Fransiskus dari Assisi yang mencintai alam dengan sepenuh hati. (Laporan Fr Oriol Dampung/ARL/Floresa)