Kali Jodo dan Problem Pantai Pede

Baca Juga

Manfaat yang menonjol memang sifatnya tidaklah material. Sifatnya sangatlah rohani. Karena itu sulit diukur. Ketika orang mengalami stress dan menikmati pembicaraan di pantai Pede dengan seorang teman, tentu tidak dapat diukur dengan uang kebahagiaan yang ia peroleh dengan kualitas waktunya. Begitu juga ketika seseorang bermain futsal tanpa pungutan biaya apa pun. Ketika seseorang merasa bahagia dengan hal yang ia lakukan tentu mencerminkan warga negara yang bahagia. Negara pun harusnya senang.

Sementara itu, kalau kita berbicara tentang perkembangan ekonomi, di Pantai Pede bisa berlangsung model ekonomi determinasi diri. Kita tidak selalu menunggu investor agar memperoleh hidup yang layak. Di sana, bisa dikembangkan para pedagang kaki lima yang menjual gorengan, bakso, dan jajanan.

Dengan demikian, pemerintah tidak perlu bersusah payah menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi hanya membuka ruang. Rakyat sendirilah yang mengambil inisiatif dan berkreasi menciptakan peluang-peluang.

Pengelolahan Pantai Pede

Lalu, peluang macam apakah yang konkretnya bisa dibangun di Pantai Pede?

Fungsi Pantai Pede sebagai ruang terbuka hijau sudah berjalan selama ini. Akan tetapi, pengelolahannya yang kurang diperhatikan sehingga tampak tak terurus dan dipenuhi sampah.

Tak heran, bagi sebagian orang, kondisi itu hanya menjadi alasan untuk menyerahkan kepada pihak ketiga. Tentu gagasan demikian sangatlah menyederhanakan persoalan dan menafikkan faktor determinasi diri dalam menghadapi persoalan.

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini