“Dalam catatan Walhi NTT, jumlah konflik agraria terus meningkat setiap tahun. Peningkatan itu terutama konflik yang bersifat vertikal, antara pemerintah dan rakyat, maupun perusahan dan rakyat,” kata Umbu Wulang Tanaamah Paranggi, Direktur Eksekutif Walhi NTT