Presiden: Media Harus Membangun Optimisme

Baca Juga

Tak cukup itu, Jokowi mengatakan ada judul berita yang lebih seram. “Indonesia Akan Bangkrut, Hancur, Rupiah Akan Tembus Rp 15 Ribu, Jokowi-JK Akan Ambyar,” katanya.

“Saya hanya baca saja loh,” kata Jokowi santai.

Jokowi mengatakan, jika judul-judul berita seperti itu terus bermunculan, maka tingkat pesimisme rakyat akan timbul. Akibatnya etos kerja dan produktivitas akan menurun.

“Yang muncul adalah hal-hal yang tidak produktif, bukan produktivitas. Padahal itu hanyalah sebuah asumsi, tapi akan sangat mempengaruhi,” kata Jokowi. “Kita tahu, pembentuk karakter, pembentuk mentalitas, moralitas, itu ada di media, ada di pers, akan banyak ada di situ,” tambahnya.

Ia menjelaskan, kalau berita judul bernada pesimis, yang terjadi adalah munculnya ketidakpercayaan.

“Padahal di era persaingan antarnegara saat ini, yang kita butuhkan adalah membangun kepercayaan. Uang dari negara lain akan muncul kalau ada trust. Itu, tidak ada yang lain. Kalau tidak ada kepercayaan jangan berharap ada arus uang, arus investasi, modal masuk. Kepercayaan itu yang bisa bangun adalah media, pers. Persepsi muncul, image muncul karena berita,” jelas Jokowi.

Perayaan HPN ini dihadiri Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono dan para pemimpin media, seperti Surya Paloh, Hari Tanoe Sudibyo, Karni Ilyas, Dahlan Iskan dan James Ryadi. (Ari D/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini