Camat Borong di Manggarai Timur Bakal Panggil Mantan Staf Sebuah Desa yang Tuding Kades Berhentikan Mereka Sepihak

Para staf desa mempersoalkan proses pemberhentian tanpa ada surat surat resmi

Baca Juga

Floresa.co – Camat Borong di Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur berjanji memanggil mantan staf di salah satu desa yang mengklaim diberhentikan sepihak oleh kepala desa atau Kades.

Camat Sistus Mbalur berkata kepada Floresa pada 14 April, ia akan memanggil tujuh staf Desa Compang Tenda pekan ini.

“Tujuh staf itu akan dipanggil pada Rabu,” katanya, merujuk pada 17 April.

Sistus mengaku telah menerima surat terkait pemberhentian staf desa itu pada Februari.

Namun, kata dia, pada 5 April, ia juga menerima surat keberatan dari tujuh staf yang telah diberhentikan.

Vansius Sudirman Jahul, salah satu dari tujuh staf itu mengklaim tidak mendapat surat pemberitahuan resmi terkait pemberhentian tersebut.

Ia mengaku tiba-tiba didatangi  kepala desa bersama sejumlah warga ketika ia dan rekan-rekannya sedang berada di kantor desa pada 8 Januari, demikian menurut pengakuannya seperti dilansir media Obortimur.com.

Karena tidak mendapat surat resmi, ia menyebut keputusan kepala desa janggal.

Sudirman berkata surat keberatan yang diantar kedua rekannya pada 4 April diterima oleh Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa  Kecamatan Borong.

Ia dan rekannya mengaku bingung ketika kepala seksi itu sempat menyatakan, keputusan kepala desa“sudah dimusyawarahkan dengan ketujuh staf yang diberhentikan.”

“Padahal Pak Kades tidak pernah lakukan musyawarah dengan kami.” katanya pada 14 April. 

Sementara Kepala Desa Vinsensius Gasang mengklaim pemecatan terhadap stafnya dilakukan usai ia mendapat rekomendasi dari camat. 

Tanpa memerinci alasan pemecatan tersebut, ia berkata hal itu telah diskusikan pada bulan Januari, sembari menunggu rekomendasi camat.

Vinsensius tidak merespons permintaan komentar oleh Floresa ketika dihubungi pada 14 dan 15 April.

Sementara itu Camat Sistus tidak merespons ketika kembali dihubungi Floresa pada 15 April,  meminta konfirmasi perihal rekomendasinya yang diklaim Vinsensius. 

Editor: Ryan Dagur

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kawan-kawan bisa berdonasi dengan cara klik di sini.

Terkini